Kamis, 09 Februari 2012

Senin, 06 Februari 2012

KESADARAN ILUSIF

Apa itu yang disebut "cinta", hanya sesuatu yang ilusif, bersumber dari pikiran, ketika mata melihat sesuatu yang disenangi, maka pikiran akan memendam, menginginkan, lalu pikiran ilusif terus berkembang, ingin memiliki, dan jadi memikirkan, sama seperti seseorang yang melihat sebuah mobil yang bagus di sebuah showroom, pikiran menjadi ingin memiliki, dan terus memikirkannya sampai...????, sama seperti orang lapar yang melihat kue enak di etalase toko, ingin memakannya, dan terus kepikiran tentangnya jika ia tidak sanggup untuk membelinya, atau hanya mencoba pasrah, namun terkadang keinginannya muncul kembali.

Ketika nyawa ini memiliki raga yang bagus, entah disebut tampan ataupun cantik, maka banyak sekali lawan jenis yang mencintaiku, bahkan baru pertama kali mereka memandangku, mereka langsung menaruh hati terhadap diriku, bahkan diantara mereka menyerahkan jiwa dan raganya, "cinta mati" katanya, bahkan aku tidak pernah berbuat kebaikan apapun terhadap mereka, namun mereka menganggap aku seorang yang sangat baik, karena mereka terlanjur "mencintai" ragaku.

Akan tetapi ketika nyawa ini memiliki raga yang berwajah jelek, tidak ada satupun yang menaruh hati terhadapku, bahkan ketika aku mendekati lawan jenis hanya untuk berteman, tidak lebih dari sekadar teman, mereka tidak mau akrab denganku, bahkan tidak mau berteman. Sangat berbeda ke  tika aku memiliki raga yang berwajah sangat bagus, hampir semua lawan jenis yang aku temui, ingin sangat dekat denganku, bahkan banyak yang ingin menjadi kekasihku.

Ya semuanya itu hanya ilusif, hanya permainan hidup, semua manusia pernah mengalami hal itu secara bergantian, sayangnya mereka selalu lupa, dan selalu terkena amnesia setiap kali mereka lahir dengan menggunakan raga yang baru.

Perbedaan suku, agama, ras, etnis, kepercayaan, dan juga budaya selama ini banyak menyebabkan putusnya tali silaturohmi antar sesama manusia, hal ini bisa terjadi karena kesadaran ilusif banyak mendominasi kesadaran manusia, masalah yang timbul dari perbedaan - perbedaan itu bersumber dari pikiran yang belum tercerahkan, ditambah ego yang buruk, maka hal - hal tersebut sudah banyak menyebabkan perpecahan bahkan peperangan pada umat manusia, rasa ingin paling unggul dari kelompok atau individu lain hendaknya tidak merampas kesadaran kita, karena diluar pikiran ilusif bahwa semuanya adalah SATU, dan hal ini bisa dipahami dengan menjalani pengalaman hidup hingga ribuan kali, melalui penyelaman kehidupan ini yang berlanjut terus, mudah - mudahan pada akhirnya mencapai kesadaran murni, dan pencerahan tidak pernah terjelaskan lewat kata - kata belaka.

Rabu, 03 Agustus 2011

ILUSIF

Cinta, timesuatubul dari sesuatu yang ilusif, fleksibel, sesuatu yang sulit di ungkapkan, namun dapat mempengaruhi jiwa kita. Cinta juga dapat timbul dari hukum sebab - akibat, aksi - reaksi atau kamma yang berarti hukum alam. Cinta sering mengakibatkan penderitaan bathin bagi seseorang yang tidak dapat meraih apa yang di cintainya. Cinta banyak mendominasi cerita kehidupan umat manusia di sepanjang jaman, timbul dalam pikiran ilusif dan menghilang dalam pikiran pula. Karena terpengaruh pikiran kadang cinta memiliki syarat, dari mulai penampilan fisik, karakter dan sebagainya, sangat alamiah, sama seperti kita menginginkan sesuatu yang lain, yang di anggap berharga dan penting bagi pelakunya. Karena berasal dari pikiran, cinta dapat memudar, datang dan pergi atau kekal selama syarat yang ada secara alami masih eksis. Ketika keadaan berubah, mulai berubah, seperti keadaan fisik dan karakter, cinta dapat berubah pula, atau hilang sama sekali, dan cinta dapat muncul kembali jika syaratnya juga muncul kembali.
Cinta timbul karena ilusi, dari kesadaran ilusif kita, sesuatu yang sulit dipahami, menurut beberapa orang cinta berawal dari kamma, cinta juga sering membuat manusia mengalami penderitaan bathin jika tidak sanggup meraihnya, hampir semua cerita yang ada di dunia ini di penuhi dan di dominasi oleh cerita cinta, semua cinta bersifat ilusif, timbul dari kamma, seseorang sering mengharapkan cinta, mengharapkan memiliki sesuatu yang mereka cintai, selalu ingin memiliki dari apa yang mereka cintai